Cerita Chupa Cups dan Belanja Gratis

 Salam pagi sahabat...................

dibawah ini adalah sepenggal cerita seorang ibu, sahabat serta guru saya, sangat menarik sekali karena tentang makna dan keajaiban suatu hijab..

cekidot......

Ada satu hal yang sangat-sangat membuat hati saya membuncah bersyukur saat menanti pertunjukan fireworks pada malam tahun baru lalu. Sewaktu ingin berpindah tempat dari area dalam menuju area luar; kami sempat singgah di sebuah toko yang terletak di antara deretan toko-toko lainnya, di dekat Opera House. Rencananya kami ingin membeli air minum dan cemilan, karena tempat2 pengisian air minum tidak bisa terdeteksi letaknya di tengah lautan manusia yg begitu padatnya. Hmmmm, sementara air yang dibawa juga terbatas. Mau tdk mau, hrs beli lagi, daripada dehidrasi.
Oya, kebetulan mas Roy telanjur tidak bisa masuk krn areal seputar Opera House yang sdh penuh; sehingga saya dan Syifa yang harus keluar.

Sempat ragu juga utk beli di toko tsb, krn pasti harganya lbh mahal; berada di antara restoran2 fancy di area dekat Opera House...Ah...Bismillah, insyaAllah belanja kami ga akan sia-sia. Kamipun memilih 2 botol air, 1 botol mango tea, dan 1 kantong chips rasa barbeque. Hbs berapa ya? Hmmm, mdh2an tdk smp AUD 15 harapku. Ada 2 kasir pria yg melayani antrian yg tdk terlalu padat. Sayapun antri di salah satu kasir tsb. Begitu melihat Syifa, salah satu kasir (yg bukan kasir tmpt sy mengantri) bergumam gemas menyapa; sesuatu yg sptnya dlm bahasa Arab, dan menyodorkan lolly 'kojek' Chupa Cups. "Oh, thanks so much", ucap sy. Tak lama saat tiba giliran membayar, si kasir tempatku mengantri memasukkan barang2 ke dalam kantung plastik, dan kemudian mempersilakan kami keluar dgn gerakan tangannya. Lhaa....piye iki? 'Kan saya blm bayar...Melihat ekspresi sy yg terbengong keheranan, dia memanggil untuk mendekat. "Sister, it's because you're wearing hijab. We're brothers, we're moslems. Assalaamu'alaikum" Begitu ucapnya lirih. Subhanallah...indahnya ukhuwah di bawah naunganMu ya Allah. Betul firmanMu yg mengatakan bhw persaudaraan saudara seiman sungguh nilanya melebihi isi langit dan bumi. Di negeri ini tetap Kau pertemukan kami dgn para saudara. Aku berucap cepat tak percaya.."Really? Thanks so much brother, wassalaamu'alaikum". Sy hrs cepat krn di belakangku sdh antri pembeli lain. Sekilas terlihat di layar mesin kasir-nya msh tampak transaksi sebelumku. Mungkin disengajanya agar terlihat seolah sy membayar; tak enak tentunya dgn pembeli selanjutnya.

Sambil terus tak percaya kuraih tangan Syifa untuk keluar dari toko tersebut. Subhanallah, Alhamdulillah, Allaahu Akbar. Aku tak menyangka bahwa kasir tsb muslim. Karena mata biru dan rambut pirang lurusnya. Sementara kasir satu lagi yang memberi lolly ke Syifa mmg berwajah Arab, dgn rambut gelap ikal. Mataku berkaca, membayangkan betapa dalam hal-hal yang sederhana spt ini tampak sungguh keindahan kasih sayang Allah yang melahirkan semangat ukhuwah dan shadaqah bagi insanNya yang percaya. Semoga 2 brothers tadi dimudahkan segala urusannya dan terijabah doa-doanya. Smg usahanya semakin maju dan memberi manfaat utk org banyak.

Mas Roy ikut kagum tapi dia tdk terlalu heran saat aku ceritakan :-)). Mmg tipikal budaya Arab, demikian katanya. Bbrp kali saat bertemu dgn brother di masjid mrk total dlm membantu dan memberi, tanpa banyak berpikir. Mas Roy pernah diantar cari kerja misalnya, padahal baru kenal, dsb. "Eh, tp nanti 'gimana ya kl transaksi kamu ga tercatat?" tanyanya. Aku menjawab, "Siapa tahu itu mmg pemiliknya mas, dan tentu sdh memperhitungkan tdk akan rugi dgn bershadaqah sejumlah itu. " :-)
0 Responses